Silogisme mempunyai pengertian sebagai kumpulan dari tiga proposisi
yang terdiri dari premis mayor,minor dan kesimpulan
Premis sendiri mempunuai definisi
sebagai kalimat atau proposisi yg dijadikan dasar penarikan kesimpulan di dl
logika;
mayor premis yg berisi term yg menjadi predikat kesimpulan,minor premis yg berisi term yg akan menjadi subjek sebuah kesimpulan.
mayor premis yg berisi term yg menjadi predikat kesimpulan,minor premis yg berisi term yg akan menjadi subjek sebuah kesimpulan.
Silogisme mempunyai beberapa bentuk
diantaranya Silogisme Kategorial,Silogisme Hipotesis,Silogisme Alternatif dan
Entimem.
Silogisme
Kategorial adalah silogisme yang semua
proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut
dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang
termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi
subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term
penengah (middle term). Contoh:
Semua tumbuhan membutuhkan air. (Premis
Mayor)
Akasia adalah tumbuhan (premis minor).
Akasia membutuhkan air (Konklusi)
Silogisme Hipotesis
adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan
premis minornya adalah proposisi katagorik. Ada 4 (empat) macam tipe silogisme
hipotetik:
- Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian antecedent.
Contoh:
Jika hujan saya naik becak.(mayor)
Sekarang hujan.(minor)
Saya naik becak (konklusi).
- Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian konsekuennya.
Contoh:
Jika hujan,
bumi akan basah (mayor).
Sekarang bumi telah basah (minor).
Hujan telah turun (konklusi)
- Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari antecedent.
Contoh:
Jika politik pemerintah dilaksanakan
dengan paksa, maka kegelisahan akan timbul.
Politik pemerintahan tidak dilaksanakan
dengan paksa.
Kegelisahan tidak akan timbul.
- Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari bagian konsekuennya.
Contoh:
Bila mahasiswa turun ke jalanan, pihak
penguasa akan gelisah.
Pihak penguasa tidak gelisah.
Mahasiswa tidak turun ke jalanan.
Silogisme
Alternatif adalah proposisi yang mayornya merupakan proposisi alternative
yaitu yang mengandung pilihan dan proposisi minornya adalah proposisi
kategorial yang menerima atau menolak salah satu alternatifnya.
Contoh:
Ayah
ada di kantor atau di rumah (mayor)
Ayah
ada di kantor (minor)
Sebab
itu,ayah tidak ada di rumah (konklusi),atau Sebab itu,ayah ada di rumah
(konklusi).
Entimem adalah suatu silogisme yang jarang ditemui
dalam kehidupan sehari-hari dan hanya memiliki premis mayor dan konklusi (kesimpulan).
Contoh :
- Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam sayembara itu.
- Anda telah memenangkan sayembara ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.
Referensi : http://id.wikipedia.org
http://www.artikata.com
t_wahyu.staff.gunadarma.ac.id
http://www.artikata.com
t_wahyu.staff.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar