People Number

Minggu, 11 November 2012

Nilai Ekonomis dan Sebuah Loyalitas

Suatu keadaan yang bisa dikatakan paling penting dalam memutuskan untuk membeli sebuah barang adalah ketika kita mulai mengevaluasi baik sebelum atau sesudah melakukan pembelian,karena pada dasarnya suatu kebutuhan menurut teori ekonomi klasik tidak pernah habis dalam hal kebutuhan ini bisa dibilang adalah nafsu karena menurut teori ini manusia tidak akan pernah puas dalam memenuhi kebutuhannya,selalu ada hasrat berlebih untuk bisa memenuhi kriteria puas tersebut,adapun karena masalah gengsi karena hidup di lingkungan sosial yang mempunyai interaksi antar sesama manusia maka persaingan akan ingin menang terhadap sesama manusia lain pun terjadi maka kriteria puas pun makin terpenuhi dan menjadi kebanggaan di kalangan persaingan tersebut.

Faktor inilah yang seharusnya dimanfaatkan oleh para produsen untuk bisa memperoleh keuntungan yang semaksimal mungkin,melalui loyalitas yang tinggi dan nilai ekonomis suatu barang yang mempunyai kegunaan dan keperluan sesuai kebutuhan konsumen.Melihat dari segi loyalitas hal yang perlu dimanfaatkan adalah segi gengsi yang sering bermunculan di masyarakat,dalam hal ini tentunya brand image mempunyai andil yang cukup besar terhadap faktor ini entah merek itu mempunyai daya tarik melalui slogan,lama perusahaan berdiri maupun penghargaan yang telah diraih untuk menunjukkan jati diri dan kaulitas mereka terhadap masyarakat luas.

Faktor yang selanjutnya yaitu nilai ekonomis banyak orang yang mempunyai evaluasi alternatif sebelum membeli barang melihat dari segi harga dan kegunaan barang tersebut sesuai jangka yang diharapkan dalam memenuhi kebutuhannya,maka dalam memenuhi faktor tersebut perusahaan harus 'bersahabat' dalam penentuan harga dan mempunyai kuantitas yang beralasan untuk nilai ekonomis yang telah terkandung.Pembeli dengan evaluasi seperti ini cenderung tidak terlalu memikirkan kualitas,karena menurut mereka asal murah dan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka maka kepuasan telah didapat dengan sendirinya,lain hal dengan pembeli yang loyal terhadap merek pembeli tipe ini akan mencari sesuatu yang lebih ekonomis ketimbang pembeli yang loyal yang mempunyai slogan 'the price is right'.

Sabtu, 10 November 2012

Pembelian

Pembelian adalah suatu kegiatan yang dilakukan konsumen maupun pelaku bisnis dalam memenuhi kebutuhannya.
Jika melihat dari segi penggunaan barangnya maka dapat diuraikan oleh beberapa hal,apabila dari segi konsumen maka barang yang sudah dibeli dalam suatu transaksi sudah pasti tujuannya untuk dipakai sampai barang tersebut hilang nilai ekonomisnya.
Apabila melihat dari segi pelaku bisnis yang melakukan pembelian maka barang tersebut bisa saja diolah kembali (manufaktur) atau dijual kembali (dagang) sesuai dengan kebutuhan dan nilai ekonomis yang terkandung dalam barang tersebut.

Definisi pembelian menurut para ahli:
Istilah purchasing atau pembelian sinonim dengan procurement atau pengadaan barang. Berikut adalah definisi procurement menurut Bodnar dan Hopwood (2001:323), yaitu:“Procurement is the business process of selecting a source, ordering, and acquiring goods or services.”
Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti: bahwa pengadaan barang adalah proses bisnis dalam memilih sumber daya-sumber daya, pemesanan dan perolehan barang atau jasa.
Brown dkk. (2001:132) mengatakan bahwa secara umum pembelian bisa didefinisikan sebagai: “managing the inputs into the organization’s transformation (production process).” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa pembelian merupakan pengelolaan masukan ke dalam proses produksi organisasi.
Fungsi pembelian sering dianggap sebagai bagian yang paling penting dan berpengaruh, bahkan bisa dikatakan sebagian besar proses bisnis berasal dari kegiatan pembelian. Alasan yang sangat fundamental untuk membahas fungsi pembelian ialah karena dalam bidang ini pemborosan mudah terjadi, baik karena perilaku yang disfungsional maupun karena kurangnya pengetahuan dalam berbagai aspek pembelian bahan, sarana, prasarana dan suku cadang yang diperlukan perusahaan.

Pandangan ini menurut Siagian (2001:192) mudah dipahami karena dalam proses produksi perusahaan memerlukan bahan baku. Tidak banyak perusahaan yang menguasai sendiri bahan baku yang diperlukan untuk diolah lebih lanjut menjadi produk jadi, sehingga bisa disimpulkan bahwa tidak ada satupun bentuk atau jenis perusahaan yang tidak terlibat dengan fungsi pembelian. Pengalaman banyak perusahaan bahwa biaya untuk menghasilkan suatu produk mungkin mencapai sekitar lima puluh persen dari harga jual produk, menjadikan fungsi pembelian sebagai sumber pemborosan apabila tidak diselenggarakan dengan baik dan sumber penghematan yang akan memperbesar laba perusahaan apabila dilakukan dengan teliti dan cermat.


Evaluasi Sebelum Pembelian

Pembelian merupakan kata yang diidentikkan dengan konsumen atau pasar yang menjadi tujuan para produsen pada umumnya,karena kegiatan pembelian mempunyai pengaruh yang cukup besar bagi produsen untuk mengembangkan hasil produksinya dan menjadi suatu kegiatan yang mau tidak mau dilakukan sebagai manusia sebagai cara pemuas kebutuhan akan hal baik materi maupun sekedar kesenanagan semata bagi yang gemar belanja dan perilaku gaya hidup konsumtif.

Menurut wikipedia ada beberapa hal mengenai alternatif para konsumen Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:

  1. 1.       Pengenalan masalah (problem recognition).Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
  2. 2.       Pencarian informasi (information source). Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
  3. 3.       Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
  4. 4.       Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian.Terkadang waktuyang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
  5. 5.       Evaluasi pasca-pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian.Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya.Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen.Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut pada masa depan.Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.

Dari keterangan tersebut bisa menjadi tolak ukur bagi para konsumen atau bisa menjadi tips bagi para produsen yang ingin memenuhi kebutuhan pasaranya,apabila kita melihat dari segi produsen tentunya para produsen harus sedemikian rupa membuat produknya bisa memenuhi kriteria informasi,pemenuhan masalah konsumen secara efektif dan memepunyai evaluasi yang baik bagi konsumen apabila ingin produknya tidak kehilangan pasar.

sumber referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen



Sabtu, 13 Oktober 2012

Proses Keputusan dalam Bentuk Organisasi

Mengacu pada judul yang saya buat kali ini saya akan mencoba menulis beberapa pendapat saya tentunya melalui referensi yang saya dapat mengenai pengaruhnya suatu bentuk organisasi dalm menghasilkan suatu keputusan.
Menurut James D. Mooney "Organisasi yaitu bentuk stiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama," sedangkan Chester I Barnard memberikan pengertian organisasi yaitu sistem aktivitas kerjsama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.Jika kiat ambil intinya adalah suatu proses interaksi beberapa individu untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam suatu Organisasi pengambilan keputusan dan bentuk organisasi mempunyai pengaruh yang cukup besar,berikut penjelasan kelemahan dan kelebihannya :
1.Organisasi Garis
    Merupakan Bentuk organisasi yang sederhana dengan cirijumlah karyawan yang sedikit dan saling    mengenal satu sama lain serta spesialisasi kerja belum tinggi,sehingga dapat memudahkan top manager mengkomunikasikan keputusannya terhadap bawahan yang ada dibawahnya secar efektif.Namun kelemahan dari bentuk ini ialah adanya ketergantungan pada satu orang dalam membaut keputusan dan mempunyai kecenderungan pemimpin otoriter.

2.Organisasi Garis dan Staff
   Daerah kerja bentuk ini lebih luas dari sebelumnya dan mempunyai bidang yang rumit dalam setiap bidang karyawannya yang banyak.Staff di bentuk ini mempunyai tugas memberi nasihat kepada pejabat dalam organisasi sehingga dapat mempunyai second opinion dan koordinasi mengenai pembagian tugas terperinci,tetapi mempunyai kelemahan yang melemahkan kesatuan komando berkat adanya peran staff dalam organisasi ini.

3.Organisasi Fungsional
   Organisasi yang disusun atas dasar fungsi yang harus dilaksanakan.Organisasi ini dipakai perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan sehingga koordinasi berjalan lancar dan spesialisasi karyawan lebih efektif namun dari segi efisien dan efektivitas pengambilan keputusan organisasi mempunyai dampak pengalihan kerja menjadi sulit dilaksanakan karen karyawan terlalu mementingkan bidang sendiri tanpa memberi masukan ke bidang lain jika ada ide.

4.Organisasi Panitia
   Organisasi ini dibentuk berdasarkan adanya proyek seelah tugas selesai maka berakhirlah organisasi ini ehingga pengambilan keputusan otoriter bisa dihindari namun proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut namun dituntut deadline yang kadang menjadi hal yang tidak efisien.

Referensi : Seri Diktat Kuliah Universitas Gunadarma -Pengantar Manajemen Umum-

"Membuat" Segmentasi Pasar

Segmentasi Pasar,jika dilihat dari kata segmentasi berarti membagi,tentunya bukan pasar dalam artian tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan suatu transaksi tapi dalam bidang ilmu dasar pemasaran atau marketing pasar bisa diartikan sebagai pelanggan atau customer yang menjadi targeting & segmentation perusahaan tersebut.
Karena tujuan dari suatu perusahaan manufaktur atau perusahaan yang menghasilkan sesuatu baik barang maupun jasa tentunya memperoleh laba dari berapa banyak produknya itu terjual melalui jumlah pembelian oleh konsumen yang terkadang ditentukan oleh segmentasi pasar melalui keinginan dan trend yang berkembang dan diinginkan oleh masyarakat(konsumen).
Untuk menjangkau keinginan konsumen tersebut,perusahaan yang ingin berkembang harus bisa membuat segmentasi pasar,menyesuaikan diri dengan perubahan zaman yang ada,selalu meng up-date berita mengenai trend yang ada dan mempunyai daya kreatifitas yang tinggi untuk memasuki keadaan pasar tersebut,karena tak selamanya perusahaan sendiri yang menentukan arah berkembangnya suatu perusahaan tersebut,tetapi kebanyakan para konsumen lah yang pada akhirnya mempunyai andil yang sangat besar dalam memilih dan memakai produk yang ingin mereka gunakan.
Untuk itu sebuah perusahaan tidak hanya berbekal pengetahuan mengenai bagaimana cara membuat suatu pasar dari heterogen menjadi homogen tetapi cara mereka menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat dan konsep mereka menghadapi trend tersebut harus dijalankan bersama dengan kreatifitas mereka,agar selain memenuhi kebutuhan masyarakat juga bisa membuat pasar tersendiri dengan inovasi dan kualitas yang baik.

Selasa, 09 Oktober 2012

Pengambilan Keputusan


Dalam Manajemen suatu keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting mengingat salah satu tugas seorang manajer ialah mengambil keputusan melalui input data yang sudah didapat dan dikelola dengan baik.Dengan tujuan efisien,lancar dan efektif semata mata sebagai suatu kemudahan dalam menjalani suatu masalah manajemen
Suatu keputusan pun mempunyai beberapa tipe berdasarkan penjelasan Herbert A.Simon yang mengemukakan teknik tradisional dan modern dalam pembuat keputusan yang terprogram maupun tidak terprogram.Keputusan Terprogram ialah Keputusan yang rutin dan berulang-ulang dan Organisasi mengembangkan proses khusus bagi penanganannya,sedangkan yang Tidak Terprogram adalah keputusan yang sekali pakai,disusun tidak sehat,kebijaksanaan dan ditangani dengan proses pemecahan masalah umum.
Proses Pengambilan Keputusan mempunyai suatu langkah,yaitu :
1.   
   Pemahaman dan Perumusan Masalah
Seorang manajer harus mengerti dan memahami bagian-bagian masalah yang harus dipecahkan agar pengambilan keputusan lebih terkonsep.

2.      Pengumpulan dan Analisa Data yang Relevan
Setelah masalah ditemukan dan terkonsep maka dibuatlah suatu rumusan melalui berbagai data dan analisa untuk pengambilan keputusan yang tepat.

3.      Pengembangan Alternatif
Pengembangan Alternatif memungkinkan menolak kecenderungan membuat keputusan yang cepat agar tercapai keputusan yang efektif.

4.      Pengevaluasian terhadap alternatif yang digunakan
Menilai efektivitas dari alternatif yang digunakan yang diukur dengan cara menghubungkan tujuan dan sumber daya organisasi dengan alternatif yang realistik serta menilai seberapa baik alternatif itu memecahkan masalah.

5.      Pemilihan Alternatif  Terbaik
Berdasarkan informasi dan analisisis maka tahap ini dijalankan oleh manjer sebagai decision making

6.      Implementasi Keputusan
Penetapan anggaran,mengadakan dan mengalokasikan sumber daya serta menugaskan wewenang dan tanggung jawab pelaksanaan tugas dengan memperhatikan resiko dilakukan pada tahap ini.

7.      Evaluasi atas Hasil Keputusan
Implementasi yang telah diambil hendaknya dievaluasi dan selalu dimonitor agar kelancaran dan keefektifan suatu keputusan dapat mudah diketahui

Dikutip dari : Seri Diktat Kuliah Universitas Gunadarma (Pengantar Manjemen Umum);Muh.Abdul Mukhyi,Imam Hadi Saputro

Segmentasi Pasar




Segmentasi Pasar adalah suatu metode yang berkaitan dengan cara pemasaran suatu produk melalui pengelompokkan pasar(pelanggan) dari pasar heterogen menuju homogen sehingga target pemasaran bisa lebih efektif dan disesuaikan. Segmen pasar harus selalu berbeda satu sama lain namun orang-orang dalam setiap segmen harus sama dengan cara yang relevan.
Dalam penentuan kelompok pasar yang akan dijadikan target pemasaran tentunya mempunyai faktor-faktor sebagai berikut :
1.      Mudah Diakses
Dapatkah Anda mencapai segmen melalui biaya komunikasi yang efektif dan praktis termasuk alur distribusi?
2.      Terukur
Dapatkah Anda memperkirakan ukuran segmen sehingga Anda dapat mengalokasikan sesuai anggaran pemasaran?
3.      Substansial
Apakah segmentasinya besar dan cukup tahan lama untuk membenarkan kegiatan pemasaran sendiri?
4.      Layak
Dapatkah orang-orang dalam segmen membeli produk Anda dan mereka melihat keuntungan yang jelas dan diinginkan dibandingkan dengan produk lainnya atau jasa?
Segmen yang mewakili proporsi kecil dari pasar secara keseluruhan dikenal sebagai ceruk pasar (niche market). Niche pemasaran ini umumnya paling efektif ketika harga produk sangat tinggi atau ketika pasar sangat besar. Di niche market dengan pasar yang sangat besar ini, segmen yang mewakili hanya 2% dari total pasar mungkin cukup besar untuk mempertahankan bisnis.
Ada empat dasar umum untuk segmentasi pasar Anda:
1.      Geografis: oleh negara, atau wilayah.
2.      Demografi: pada usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan sebagainya.
3.      Psikografis : dengan gaya hidup, nilai, kepentingan, dan sebagainya.
4.      Perilaku: Apa yang Anda menggunakan produk untuk, loyalitas merek, manfaat yang Anda cari dari produk, dan sebagainya.
Melihat kembali contoh sampo X, kita dapat melihat bahwa pemasar yang menempatkan tiga iklan sebagian segmentasi berdasarkan demografi gender (ada satu ditujukan untuk pria dan dua pada perempuan), dan sebagian berdasarkan psikografis kepentingan (pribadi kecantikan sebagai lawan kebersihan keluarga dan kesehatan).
Produsen juga melakukan dua segmentasi sekaligus karena produsen hampir pasti ingin membuat iklan yang berbeda untuk negara-negara Asia dan Eropa, yang menampilkan orang-orang Asia dan Eropa asli, tapi juga ingin iklan terpisah untuk sub-segmen laki-laki dan perempuan dari target pasar dalam setiap segmen geografis.


Selasa, 01 Mei 2012

Kondisi Geografi Indonesia

Pengertian letak geografis adalah letak suatu negara dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Menurut letak geografisnya Indonesia terletak di antara dua benua, yakni Asia dan Australia, dan di antara dua samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Letak Indonesia yang diapit dua benua dan berada di antara dua samudra berpengaruh besar terhadap keadaan alam maupun kehidupan pendudu

Keadaan alam Indonesia ;

Sebagian ahli membagi Indonesia atas tiga wilayah geografis utama yakni:
Kepulauan Sunda Besar meliputi pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi.
Kepulauan Sunda Kecil meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Kepulauan Maluku dan Irian.

Indonesia memiliki sekitar 17.504 pulau (menurut data tahun 2004; lihat pula: jumlah pulau di Indonesia), sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni tetap, menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana lebih dari setengah (65%) populasi Indonesia. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula sebagai kepulauan Nusantara atau kepulauan Indonesia.

1. Pengaruh Letak Geografis terhadap Keadaan Alam
Indonesia merupakan negara kepulauan yang merupakan pertemuan dua samudra besar (Samudra Pasifik dan Samudra Hindia) dan diapit daratan luas (Benua Asia dan Australia). Hal itu berpengaruh terhadap kondisi alam.
a. Wilayah Indonesia beriklim laut, sebab merupakan negara kepulauan, sehingga banyak memperoleh pengaruh angin laut yang mendatangkan banyak hujan.
b. Indonesia memiliki iklim musim, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh angin muson yang berembus setiap 6 bulan sekali berganti arah. Hal ini menyebabkan musim kemarau dan musim hujan di Indonesia.

2. Pengaruh Letak Geografis terhadap Keadaan Penduduk
Karena Indonesia terletak pada posisi silang (cross position) antara dua benua dan dua samudra, maka pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebudayaan asing, yakni dalam bidang seni, bahasa, peradaban, dan agama.
b. Indonesia terletak di antara negara-negara berkembang, sehingga memiliki banyak mitra kerja sama.
c. Lalu lintas perdagangan dan pelayaran di Indonesia cukup ramai, sehingga menunjang perdagangan di Indonesia dan menambah sumber devisa negara.

Sumber: http://www.bukupr.com/2011/07/letak-geografis-indonesia-dan.html
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Geografi_Indonesia

Rabu, 28 Maret 2012

Globalisasi Budaya

Globalisasi memengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antar bangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antar bangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.

 Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan

  • Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
  • Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
  • Berkembangnya turisme dan pariwisata.
  • Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
  • Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
  • Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
  • Persaingan bebas dalam bidang ekonomi
  • Meningkakan interaksi budaya antar negara melalui perkembangan media massa.
Dengan adanya Globalisasi terhadap nilai nilai budaya yang terjadi di Indonesia,hal ini dapat berdampak banyak pengertian sesuai cara pandang atau dari sudut mana kita bisa menelaah Globalisasi Tersebut.
Jika diliahat dari segi budaya jelas nilai nilai kebudayaan yang terkandung sejak lama di Masyarakat Indonesia telah berubah bahkan mulai tenggelam,pengaruhnya pun cukup signifikan mengikis segala aspek kebudayaan yang kita miliki.
Pengaruh Globalisasi telah memperluas cara pandang masyarakat Indonesia bagaimana cara hidup yang baru sesuai zaman yang terus berputar ini.Teknologi Komunikasi pun mempunyai daya tarik yang cukup efektif dalam merubah kebudayaan masyarakat Indonesia,dengan istilah "The World in our Hand" maka kebudayaan masyarakat Indonesia yang selalu mengucapkan salam atau mengirim surat ketika lebaran atau hari raya lain pun menjadi berkurang dengan adanya alat telekomunikasi berupa telpon genggam dan semakin pesatnya perkembangan internet yabg mendukung akan hal itu.
Namun tak selamanya Globalisasi itu buruk jika kita bisa mengambil keputusan yang baik pula dalam memahami peran globalisasi,karena globalisasi merupakan fenomena peradaban manusia,di Indonesia pun kebudayaan dan pemikiran dari luar sudah mulai terserap pada kebudayaan kita,akulturasi jika diselaraskan maka akan menemukan sesuatu hal dan penemuan baru yang merubah keberagaman pola pikir masyarakat jika kita menyerap pemikiran tersebut tentunya dengan landasan ideologi yang kita miliki.

Sumber referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi

Definisi Manajeman

Prinsip dan nilai nilai Manajemen dilihat secara sederhana sebetulnya sama dengan kehidupan Manusia di dunia ini,karena pada dasarnya setiap hari manusia pasti merencanakan sesuatu mengenai apa yang akan dilakukannya pada hari itu dan berusaha membuat aktualisasi mengenai cara menjalankan kegiatan tersebut agar mencapai tujuan yang diinginkan.

    Jika melihat dari perkembangan zaman dan melalui sudut pandang yang berbeda maka secara spesifik Manajemen mempunyai beragam pengertian di dalamya bila dilihat dari literatur-literatur yang ada,yaitu :
1.Manajemen sebagai Proses
2.Manajemen sebagai suatu kolektivitas
3.Manajeman sebagai ilmu atau seni.

    Manajemen sebagai suatu proses,melihat bagaimana cara orang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut :
    1. Encyclopedia of The Social Science,yaitu proses diman pelaksanaan suatu tujuan tertentu         dilaksanakan
    2. Haiman,manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang                             lain,mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
    3. G.R.Terry,cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu melalui kegiatan         orang lain.

    Manajemen suatu kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama.Kolektivitas atau kumpulan orang inilah yang disebut dengan manajemen,sedangkan orang yang bertanggungjawab atas terlaksanamya suatu kegiatan untuk mencapai tujuan ialah manajer.
   
    Manjemen sebagai suatu ilmu dan seni,melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip dari manajemen.Pengertian manajemen sebagai suatu ilmu dan seni dari :
      1.Chaster I Bernard dalam bukunya(The function of the Executive),manajemen yaitu seni dan ilmu,juga Henry Fayol,Alfin Brown Harold,Knoontz Cyril O'donnel dan G.R.Terry.
          2.Marry Parker Follet menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam  menyelesaikan melalui          orang lain.
    Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan,pengorganisasian,penetapan tenaga kerja,pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan.

Minggu, 08 Januari 2012

Ekonomi Kerakyatan dan Koperasi

Ekonomi Kerakyatan Adalah gagasan tentang cara,sifat,dan tujuan pembangunan dengan sasaran utama adalah perbaikan nasib rakyat yang pada umumnya bermukim di pedesaan.Ekonomi Kerakyatan mengadakan perubahan penting ke arah perubahan,khususnya pendobrakan ikatan serta halangan yang membelenggu bagian besar rakyat Indonesia dalam keadaan kekeutangan dan keterbelakangan.

Ekonomi rakyat tumbuh secara natural karena adanya sejumlah potensi ekonomi disekelilingnya.  Mulanya mereka tumbuh tanpa adanya insentif artifisial apapun, atau dengan kata lain hanya mengandalkan naluri usaha dan kelimpahan sumberdaya alam, sumberdaya manusia, serta peluang pasar.  Perlu dipahami bahwa dalam ruang ekonomi nasional pun terdapat sejumlah aktor ekonomi (konglomerat) dengan bentuk usaha yang kontras dengan apa yang diragakan oleh sebagian besar pelaku ekonomi rakyat.  Memiliki modal yang besar, mempunyai akses pasar yang luas, menguasai usaha dari hulu ke hilir, menguasai teknologi produksi dan menejemen usaha modern. Kenapa mereka tidak digolongkan juga dalam ekonomi kerakyatan?.  Karena jumlahnya hanya sedikit sehingga tidak merupakan representasi dari kondisi ekonomi rakyat yang sebenarnya.  Atau dengan kata lain, usaha ekonomi yang diragakan bernilai ekstrim terhadap totalitas ekonomi nasional.  Golongan yang kedua ini biasanya (walaupun tidak semua) lebih banyak tumbuh karena mampu membangun partner usaha yang baik dengan penguasa sehingga memperoleh berbagai bentuk kemudahan usaha dan insentif serta proteksi bisnis.  Mereka lahir dan berkembang dalam suatu sistem ekonomi yang selama ini lebih menekankan pada peran negara yang dikukuhkan (salah satunya) melalui pengontrolan perusahan swasta dengan rezim insentif yang memihak serta membangun hubungan istimewa dengan pengusaha-pengusaha yang besar yang melahirkan praktik-praktik anti persaingan. 

Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
Berikut di bawah ini adalah landasan koperasi indonesia yang melandasi aktifitas koprasi di indonesia.
- Landasan Idiil = Pancasila
- Landasan Mental = Setia kawan dan kesadaran diri sendiri
- Landasan Struktural dan gerak = UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1
A. Fungsi Koperasi / Koprasi
1. Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian indonesia
2. Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi indonesia
3. Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara indonesia
4. Memperkokoh perekonomian rakyat indonesia dengan jalan pembinaan koperasi
B. Peran dan Tugas Koperasi / Koprasi
1. Meningkatkan tarah hidup sederhana masyarakat indonesia
2. Mengembangkan demokrasi ekonomi di indonesia
3. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada


Sumber :  http://organisasi.org/
               http://www.ekonomirakyat.org/edisi_10/artikel_3.htm
               Politik Ekonomi Kerakyatan oleh Sarbini Sumawinata