People Number

Sabtu, 13 Oktober 2012

Proses Keputusan dalam Bentuk Organisasi

Mengacu pada judul yang saya buat kali ini saya akan mencoba menulis beberapa pendapat saya tentunya melalui referensi yang saya dapat mengenai pengaruhnya suatu bentuk organisasi dalm menghasilkan suatu keputusan.
Menurut James D. Mooney "Organisasi yaitu bentuk stiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama," sedangkan Chester I Barnard memberikan pengertian organisasi yaitu sistem aktivitas kerjsama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.Jika kiat ambil intinya adalah suatu proses interaksi beberapa individu untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam suatu Organisasi pengambilan keputusan dan bentuk organisasi mempunyai pengaruh yang cukup besar,berikut penjelasan kelemahan dan kelebihannya :
1.Organisasi Garis
    Merupakan Bentuk organisasi yang sederhana dengan cirijumlah karyawan yang sedikit dan saling    mengenal satu sama lain serta spesialisasi kerja belum tinggi,sehingga dapat memudahkan top manager mengkomunikasikan keputusannya terhadap bawahan yang ada dibawahnya secar efektif.Namun kelemahan dari bentuk ini ialah adanya ketergantungan pada satu orang dalam membaut keputusan dan mempunyai kecenderungan pemimpin otoriter.

2.Organisasi Garis dan Staff
   Daerah kerja bentuk ini lebih luas dari sebelumnya dan mempunyai bidang yang rumit dalam setiap bidang karyawannya yang banyak.Staff di bentuk ini mempunyai tugas memberi nasihat kepada pejabat dalam organisasi sehingga dapat mempunyai second opinion dan koordinasi mengenai pembagian tugas terperinci,tetapi mempunyai kelemahan yang melemahkan kesatuan komando berkat adanya peran staff dalam organisasi ini.

3.Organisasi Fungsional
   Organisasi yang disusun atas dasar fungsi yang harus dilaksanakan.Organisasi ini dipakai perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan sehingga koordinasi berjalan lancar dan spesialisasi karyawan lebih efektif namun dari segi efisien dan efektivitas pengambilan keputusan organisasi mempunyai dampak pengalihan kerja menjadi sulit dilaksanakan karen karyawan terlalu mementingkan bidang sendiri tanpa memberi masukan ke bidang lain jika ada ide.

4.Organisasi Panitia
   Organisasi ini dibentuk berdasarkan adanya proyek seelah tugas selesai maka berakhirlah organisasi ini ehingga pengambilan keputusan otoriter bisa dihindari namun proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut namun dituntut deadline yang kadang menjadi hal yang tidak efisien.

Referensi : Seri Diktat Kuliah Universitas Gunadarma -Pengantar Manajemen Umum-

"Membuat" Segmentasi Pasar

Segmentasi Pasar,jika dilihat dari kata segmentasi berarti membagi,tentunya bukan pasar dalam artian tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan suatu transaksi tapi dalam bidang ilmu dasar pemasaran atau marketing pasar bisa diartikan sebagai pelanggan atau customer yang menjadi targeting & segmentation perusahaan tersebut.
Karena tujuan dari suatu perusahaan manufaktur atau perusahaan yang menghasilkan sesuatu baik barang maupun jasa tentunya memperoleh laba dari berapa banyak produknya itu terjual melalui jumlah pembelian oleh konsumen yang terkadang ditentukan oleh segmentasi pasar melalui keinginan dan trend yang berkembang dan diinginkan oleh masyarakat(konsumen).
Untuk menjangkau keinginan konsumen tersebut,perusahaan yang ingin berkembang harus bisa membuat segmentasi pasar,menyesuaikan diri dengan perubahan zaman yang ada,selalu meng up-date berita mengenai trend yang ada dan mempunyai daya kreatifitas yang tinggi untuk memasuki keadaan pasar tersebut,karena tak selamanya perusahaan sendiri yang menentukan arah berkembangnya suatu perusahaan tersebut,tetapi kebanyakan para konsumen lah yang pada akhirnya mempunyai andil yang sangat besar dalam memilih dan memakai produk yang ingin mereka gunakan.
Untuk itu sebuah perusahaan tidak hanya berbekal pengetahuan mengenai bagaimana cara membuat suatu pasar dari heterogen menjadi homogen tetapi cara mereka menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat dan konsep mereka menghadapi trend tersebut harus dijalankan bersama dengan kreatifitas mereka,agar selain memenuhi kebutuhan masyarakat juga bisa membuat pasar tersendiri dengan inovasi dan kualitas yang baik.

Selasa, 09 Oktober 2012

Pengambilan Keputusan


Dalam Manajemen suatu keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting mengingat salah satu tugas seorang manajer ialah mengambil keputusan melalui input data yang sudah didapat dan dikelola dengan baik.Dengan tujuan efisien,lancar dan efektif semata mata sebagai suatu kemudahan dalam menjalani suatu masalah manajemen
Suatu keputusan pun mempunyai beberapa tipe berdasarkan penjelasan Herbert A.Simon yang mengemukakan teknik tradisional dan modern dalam pembuat keputusan yang terprogram maupun tidak terprogram.Keputusan Terprogram ialah Keputusan yang rutin dan berulang-ulang dan Organisasi mengembangkan proses khusus bagi penanganannya,sedangkan yang Tidak Terprogram adalah keputusan yang sekali pakai,disusun tidak sehat,kebijaksanaan dan ditangani dengan proses pemecahan masalah umum.
Proses Pengambilan Keputusan mempunyai suatu langkah,yaitu :
1.   
   Pemahaman dan Perumusan Masalah
Seorang manajer harus mengerti dan memahami bagian-bagian masalah yang harus dipecahkan agar pengambilan keputusan lebih terkonsep.

2.      Pengumpulan dan Analisa Data yang Relevan
Setelah masalah ditemukan dan terkonsep maka dibuatlah suatu rumusan melalui berbagai data dan analisa untuk pengambilan keputusan yang tepat.

3.      Pengembangan Alternatif
Pengembangan Alternatif memungkinkan menolak kecenderungan membuat keputusan yang cepat agar tercapai keputusan yang efektif.

4.      Pengevaluasian terhadap alternatif yang digunakan
Menilai efektivitas dari alternatif yang digunakan yang diukur dengan cara menghubungkan tujuan dan sumber daya organisasi dengan alternatif yang realistik serta menilai seberapa baik alternatif itu memecahkan masalah.

5.      Pemilihan Alternatif  Terbaik
Berdasarkan informasi dan analisisis maka tahap ini dijalankan oleh manjer sebagai decision making

6.      Implementasi Keputusan
Penetapan anggaran,mengadakan dan mengalokasikan sumber daya serta menugaskan wewenang dan tanggung jawab pelaksanaan tugas dengan memperhatikan resiko dilakukan pada tahap ini.

7.      Evaluasi atas Hasil Keputusan
Implementasi yang telah diambil hendaknya dievaluasi dan selalu dimonitor agar kelancaran dan keefektifan suatu keputusan dapat mudah diketahui

Dikutip dari : Seri Diktat Kuliah Universitas Gunadarma (Pengantar Manjemen Umum);Muh.Abdul Mukhyi,Imam Hadi Saputro

Segmentasi Pasar




Segmentasi Pasar adalah suatu metode yang berkaitan dengan cara pemasaran suatu produk melalui pengelompokkan pasar(pelanggan) dari pasar heterogen menuju homogen sehingga target pemasaran bisa lebih efektif dan disesuaikan. Segmen pasar harus selalu berbeda satu sama lain namun orang-orang dalam setiap segmen harus sama dengan cara yang relevan.
Dalam penentuan kelompok pasar yang akan dijadikan target pemasaran tentunya mempunyai faktor-faktor sebagai berikut :
1.      Mudah Diakses
Dapatkah Anda mencapai segmen melalui biaya komunikasi yang efektif dan praktis termasuk alur distribusi?
2.      Terukur
Dapatkah Anda memperkirakan ukuran segmen sehingga Anda dapat mengalokasikan sesuai anggaran pemasaran?
3.      Substansial
Apakah segmentasinya besar dan cukup tahan lama untuk membenarkan kegiatan pemasaran sendiri?
4.      Layak
Dapatkah orang-orang dalam segmen membeli produk Anda dan mereka melihat keuntungan yang jelas dan diinginkan dibandingkan dengan produk lainnya atau jasa?
Segmen yang mewakili proporsi kecil dari pasar secara keseluruhan dikenal sebagai ceruk pasar (niche market). Niche pemasaran ini umumnya paling efektif ketika harga produk sangat tinggi atau ketika pasar sangat besar. Di niche market dengan pasar yang sangat besar ini, segmen yang mewakili hanya 2% dari total pasar mungkin cukup besar untuk mempertahankan bisnis.
Ada empat dasar umum untuk segmentasi pasar Anda:
1.      Geografis: oleh negara, atau wilayah.
2.      Demografi: pada usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan sebagainya.
3.      Psikografis : dengan gaya hidup, nilai, kepentingan, dan sebagainya.
4.      Perilaku: Apa yang Anda menggunakan produk untuk, loyalitas merek, manfaat yang Anda cari dari produk, dan sebagainya.
Melihat kembali contoh sampo X, kita dapat melihat bahwa pemasar yang menempatkan tiga iklan sebagian segmentasi berdasarkan demografi gender (ada satu ditujukan untuk pria dan dua pada perempuan), dan sebagian berdasarkan psikografis kepentingan (pribadi kecantikan sebagai lawan kebersihan keluarga dan kesehatan).
Produsen juga melakukan dua segmentasi sekaligus karena produsen hampir pasti ingin membuat iklan yang berbeda untuk negara-negara Asia dan Eropa, yang menampilkan orang-orang Asia dan Eropa asli, tapi juga ingin iklan terpisah untuk sub-segmen laki-laki dan perempuan dari target pasar dalam setiap segmen geografis.