People Number

Jumat, 28 Juni 2013

Mengukur Dimensi Waktu

Judul dan tema yang saya bahas kali ini memang agak melenceng jauh dari pembahasan yang biasa saya ulas,kebanyakan mengenai masalah ekonomi atau hal-hal yang berbau tugas yang harus saya penuhi.Beda dari tulisan sebelumnya,kali ini tidak ada hubungannya dengan tugas,meskipun tetap memenuhi ketentuan tugas yang harus saya penuhi,namun mungkin sifatnya agak bebas,mungkin ini akan jadi form tulisan saya di portfolio loker akun mahasiswa saya.

Sebenarnya judul ini lebih ke curhatan saya beberapa minggu bahkan beberapa bulan terakhir ini.Saya adalah seorang mahasiswa biasa yang mencoba mengikuti dunia perkuliahan yang saya ambil,namun kehidupan saya juga tak hanya seputar dunia kampus saja,masih ada hal-hal pribadi diluar kampus yang harus saya kerjakan dan penuhi.Meskipun menurut saya perkuliahan ini merupakan bentuk tanggung jawab yang harus saya penuhi terhadap orang tua saya yang telah membiayai pendidikan saya namun saya juga punya prioritas pribadi yang perlu dipenuhi.

Saya punya seorang pacar,kami sudah berhubungan lama,berbagai masalah dan rintangan telah kami hadapi,suka maupun duka,bahkan luka pun kita saling berbagi.Namun akhir-akhir ini kami jarang sekali bertemu ,biasanya seminggu bahkan lebih dari sekali kami bisa menghabiskan waktu bersama,meskipun baru 2 minggu tidak bertemu,namun yang namanya anak muda pasti ada rasa rindu yang menggebu gebu apabila tidak bertemu dengan kekasihnya,rumah kami pun tak terlalu jauh,letak kampus kami pun tidak terlalu jauh,semua bisa dilalui dengan sekali naik kendaraan umum.Namun sudah 2 minggu kami tidak bertemu,dan entah berapa lama lagi kami tidak bisa bertemu,dikarenakan ada tugas yang harus saya kerjakan,yaitu membuat Penulisan Ilmiah sehingga fokus saya akhir-akhir ini hanya untuk menyelesaikan Penulisan Ilmiah tersebut,di sisi lain pacara saya sedang menjalankan ujian di kampusnya dan entah sampai kapan kita bisa bertemu seperti biasa lagi.

Uraian diatas mungkin adalah suatu gambaran bahwa sesungguhnya waktu mempunyai rahasia,waktu mempunyai dimensi sendiri yang bersifat abstrak dan kadang kita pun dibodohi oleh dimensi waktu itu sendiri,jika waktu mempunyai dimensi yang berwujud maka hal itu pun selalu berubah-ubah seiring takdir dan ketentuan yang ditentukan olehNya.Ukuran waktu secara harfiah pun bermacam-macam,sekon,detik,menit,jam,hari,bulan,tahun,sewindu,dasawarsa maupun abad ataupun millenium,semua dapat diukur secara pasti.Tetapi terkadang waktu itu bersifat abstrak dan dinamis,apabila kita ingat pepatah "Waktu adalah uang" maka kita langsung menghargai apa itu waktu, layaknya harta benda yang kita butuhkan tapi terkadang kita pun tidak tahu apa yang harus kita lakukan dengan waktu yang banyak,apabila kita mempunyai harta dan waktu dan disuruh membelanjakkan keduanya untuk kesenangan atau kegembiraan kita maka hal yang paling pertama habis pastilah harta,sedangkan waktu?,ia akan terus berjalan,jarum detik pada jam anda akan terus senantiasa memotong setiap detik yang ada,menebas tanpa ampun setiap sekian detik yang anda  lakukan untuk hal-hal yang bermanfaat maupun sebaliknya.tak ada yang dapat kita lakukan apabila kita tidak dapat mengukur waktu dengan tepat

Hanya Tuhan yang dapat mengukur waktu,karena ikatannya erat dengan takdir dan ketentuan yang ada,bahkan jauh sebelum kita dilahirkan,Sang Pencipta telah menggoreskan takdir masing-masing dari kita dalam kehidupan dunia ini.Ia Yang Maha Kuasa yang memegang penuh takdir yang kita jalani.Tidak ada yang tahu kapan hal baik atau buruk,senang atau sedih akan datang tanpa adanya takdir yang menjadi acuan dalam kehidupan.Mungkin kebanyakan jam yang berfungsi sebagai penunjuk waktu yang berbentuk lingkaran mngambil filosofi dari bentuk sebuah roda,berputar dan akan terus berputar tanpa berhenti hingga akhirnya takdir yang memutuskan kapan ia harus berhenti dan berubah menjadi dimensi lain yang akan hidup kekal sesuai dengan janjiNya.

"Sesungguhnya Manusia itu berada dalam kerugian" begitulah Al-Qur'an berkata mengenai waktu yang sedang kita jalani.Jadi manfaatkanlah waktu yang telah ada dan selalu ingat akan takdirNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar