Indonesia adalah sebuah Bangsa yang memiliki beragam suku dan adat istiadat,hal itu pula lah yang mempengaruhi adanya pembagian kelas sosial atau yang bisa disebut strata/stratifikasi sosial.Contoh kecil pada zaman kerajaan dahulu kala dimana strata sosial masih sangat berlaku bagi masyarakat Indonesia,kaum bangsawan elit borjuis tidak bisa langsung membaur dengan kaum proletar yang bisa dibilang kaum pribumi atau rakyat kecil yang mempunyai kedudukan dibawah raja yang menguasai pemerintahan.
Arti Definisi / Pengertian Stratifikasi Sosial :
 Stratifikasi 
sosial adalah pengkelasan / penggolongan / pembagian masyarakat secara 
vertikal atau atas bawah. Contohnya seperti struktur organisasi 
perusahaan di mana direktur berada pada strata / tingkatan yang jauh 
lebih tinggi daripada struktur mandor atau supervisor di perusahaan 
tersebut.
 Pengaruh Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial Dalam Masyarakat
 Pengaruh Diferensiasi Sosial
 Pada Modul terdahulu Anda telah mempelajari Diferensiasi Sosial. Masih 
ingatkah Anda perbedaaan antara Kemajemukan Sosial dengan Heterogenitas 
Sosial? Ada dua hal dalam Diferensiasi Sosial yang sangat mempengaruhi 
kehidupan masyarakat di Indonesia. Mari kita bahas:
 a. Kemajemukan 
Sosial : pengelompokkan masyarakat secara horisontal yang didasarkan 
pada adanya perbedaan Ras, Etnis (suku bangsa), klen, agama dsbnya.
 Kemajemukan masyarakat Indonesia terbentuk karena beberapa hal seperti:
 • Keadaan geografis Indonesia yang terdiri dari beberapa ribu pulau 
besar kecil dari barat sampai ke timur yang kemudian tumbuh menjadi satu
 kesatuan sukubangsa yang melahirkan berbagai ragam budaya.
 .
 • 
Indonesia terletak antara dua titik silang samudra yaitu Samudra Hindia 
dan Samudra Pasifik. Letak strategis ini merupakan daya tarik bagi 
bangsa-bangsa asing datang dan singgah di wilayah ini sehingga 
Amalgamasi (perkawinan campur) dan Asimilasi (perbauran budaya) diantara
 kaum pendatang dan penduduk asli maupun antara kaum pendatang sendiri 
terjadi. Hal demikian membuat masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai
 ras, etnis dan sebagainya.
 .
 • Iklim yang berbeda antara daerah
 satu dengan daerah lain menimbulkan perbedaan mata pencaharian 
penduduknya. Contoh: orang yang tinggal di wilayah pedalaman cenderung 
bermata pencaharian sebagai petani, sedangkan yang tinggal di wilayah 
pantai sebagai nelayan/pelaut.
 Hal-hal yang muncul sebagai akibat adanya perbedaan Status Sosial dan Peranan Sosial.
 Perbedaan status dan peranan sosial dapat mengakibatkan munculnya pola tindakan masyarakat baik positif maupun negatif.
 Bersifat positif, jika tindakan itu terintegrasi dalam kehidupan 
kolektif dengan norma-norma sosial, sehingga mendorong terwujudnya 
keteraturan sosial. Contoh: Apabila status dan peran guru dan mudid 
dilaksanakan dengan penuh tangung jawab, maka akan terciptalah suasana 
belajar, proses belajar-mengajar 18 berjalan dengan baik dan teratur 
sesuai dengan norma-norma pendidikan. Dapatkah Anda memberi contoh yang 
lain? Misalnya di keluarga atau masyarakat sekitar Anda!
 Bersifat 
negatif, jika tindakan warga masyarakat itu tidak integratif, timbul 
prasangka, kecemburuan sosial dan munculnya perilaku menyimpang yang 
menghambat pembaharuan dan mengganggu ketertiban masyarakat. Contoh: 
Pengendara motor yang ngebut tidak mematuhi rambu-rambu lalulintas, maka
 akan menimbukan perilaku menyimpang dan pada akhirnya mengganggu 
ketertiban di jalan raya.
 Menurut Paul B. Horton, mobilitas sosial 
adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial 
lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya. 
Sementara menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack, mobilitas sosial 
adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang 
mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial mencakup 
sifat hubungan antara individu dalam kelompok dan hubungan antara 
individu dengan kelompoknya.
 Dalam dunia modern, banyak orang 
berupaya melakukan mobilitas sosial. Mereka yakin bahwa hal tersebut 
akan membuat orang menjadi lebih bahagia dan memungkinkan mereka 
melakukan jenis pekerjaan yang peling cocok bagi diri mereka. Bila 
tingkat mobilitas sosial tinggi, meskipun latar belakang sosial berbeda.
 Mereka tetap dapat merasa mempunyai hak yang sama dalam mencapai 
kedudukan sosial yang lebih tinggi. Bila tingkat mobilitas sosial 
rendah, tentu saja kebanyakan orang akan terkukung dalam status nenek 
moyang mereka. Mereka hidup dalam kelas sosial tertutup.
 Mobilitas 
sosial lebih mudah terjadi pada masyarakat terbuka karena lebih 
memungkinkan untuk berpindah strata. Sebaliknya, pada masyarakat yang 
sifatnya tertutup kemungkinan untuk pindah strata lebih sulit. 
Contohnya, masyarakat feodal atau pada masyarakat yang menganut sistem 
kasta. Pada masyarakat yang menganut sistem kasta, bila seseorang lahir 
dari kasta yang paling rendah untuk selamanya ia tetap berada pada kasta
 yang rendah. Dia tidak mungkin dapat pindah ke kasta yang lebih tinggi,
 meskipun ia memiliki kemampuan atau keahlian. Karena yang menjadi 
kriteria stratifikasi adalah keturunan. Dengan demikian, tidak terjadi 
gerak sosial dari strata satu ke strata lain yang lebih tinggi.
Referensi : http://juniorsuryadilaga.wordpress.com/ 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar