People Number

Rabu, 16 Januari 2013

Sikap Motivasi dan Mawas Diri



Sikap Motivasi dalam hal ini apabila dijadikan satu kata pembentuk suattu maksud maka bisa dikatakan ialah pandangan hidup seseorang yang dapat dikatakan sikap atau cara hidup seseorang dalam menentukkan motivasi yang akan ia pilih tentunya dengan tujuan tertentu yang memiliki manfaat tertentu pula
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan semangat, seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat.
Morgan (dalam Soemanto, 1987) mengemukakan bahwa motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek- aspek dari motivasi. Ketiga hal tersebut adalah: keadaan yang mendorong tingkah laku (motivating states), tingkah laku yang di dorong oleh keadaan tersebut (motivated behavior), dan tujuan dari pada tingkah laku tersebut (goals or ends of such behavior). McDonald (dalam Soemanto, 1987) mendefinisikan motivasi sebagai perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi- reaksi mencapai tujuan. Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu organisasi adalah unik secara biologis maupun psikologis, dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula (Suprihanto dkk, 2003).
Dalam hal ekonomi yang menyangkut suatu kegiatan ekonomi bisa dikatakan adalah suatu bentuk tujuan yang ingin dicapai oleh baik itu produsen dengan motif laba sebagai salah satu motivasi nya dan dari segi konsumen dengan motif kepuasan yang didapat.Dapat dikatakan hal ini mempunyai suaatu kesamaan tujuan namun beda definisi secara harfiah,dimana kedua anggota kegiatan ekonomi ini mempunyai tujuan yang sama yaitu pemenuhan kebutuhan namun dengan konteks yang berbeda.
Mawas diri bisa dikategorikan cenderung kepada seorang konsumenutuk dapat menjaga hawa nafu nya atau hasrat kebutuhannya dalam memenuhi kebutuhan.Namun dalam sebuah teori ekonomi dijelaskan bahwa manusia tidak akan pernah puas walaupun dalam dua hukum Gossen dijelaskan bahwa tingkat kepuasan akan menurun seiring dipenuhinya tingkat kebutuhan secara bertahap dengan intensitas meningkat.Hal ini lah yang harus dikendalikan oleh konsumen agar dapat mengendalikan kemauannya secara efisien.

Referensi : http://id.wikipedia.org/
                 http://www.duniapsikologi.com/pengertian-motivasi/
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar